ADVERBIA DALAM BAHASA JAWA DIALEK KEC. LOGAS TANAH DARAT KAB.
KUANTAN SINGINGI
Nama : MAY SISKA DEBORA
Kelas : 4A
A.
Adverbia
dari segi bentuknya
a.
Adverbia
Tunggal
ü Adverbia yang berupa kata dasar
Contoh:
Dia hanya memakan roti manis
ð De’e cumak mangan roti manis
Nia selalu
membantu Ibunya
ð Nia slalu bantui Ibune
Dudung
hampir menjatuhkan kaca
ð Dudung hampir jatohke koco
ü Adverbia yang berupa kata berafiks
Contoh:
1. (se-nya)
Seharusnya Ayah segera
melunasi pajak motor itu
ð Seharusse Ayah segro ngelunasi pajak motor kui
Sebenarnya mereka tidak mencuri
ð Sebenare mereka gak nyolong
2. (-nya)
Rasanya Adik telah memotongnya tadi
ð Rasane Adek uwes motonge mau
Setelah
itu, biasanya Nino akan meringis
ð Stelah kui, biasane Nino ngeringis
ü Adverbia yang berupa kata ulang
Contoh:
1. Adverbia yang berupa pengulangan
kata dasar:
Mereka
pergi diam-diam mengantarkan Nia
ð Mreko lungo diem-diem ngantarke Nia
Vino
lekas-lekas membesarkan mata
ð Vino lekas-lekas mbesarke moto
2.
Adverbia yang berupa pengulangan kata dasar dengan penambahan pre-fiks se-:
Sesabar-sabar orang, pasti mengerikan juga
ð Sesabar-sabarne uwong, pasti ngeri juga
Segalak-galak lelaki tidak akan membunuh istrinya
ð Segalak-galake lanang gak bakal mbunuh istrine
3.
Adverbia yang berupa pengulangan kata dasar dengan penambahan sufiks –an:
Nining
memakannya habis-habisan saat ini
ð Nining memakanne entek-entekan mau
Saya
berjuang mati-matian menahan batu itu
ð Awakku berjuang mati-matian nahan batu iku
4.
Adverbia yang berupa pengulangan kata dasar dengan penambahan gabungan afiks
se-nya:
Saya
berlari sekuat-kuatnya
ð Awakku lari sekuat-kuate
Kami
lompat setinggi-tingginya
ð Kami loncat setinggi-tinggine
b.
Adverbia
Gabungan
ü Adverbia yang berdampingan
Contoh:
Hanya saja Dodon harus
memperbaikinya kembali
ð Hanya wae Dodon harus baekke meneh
Mereka
hampir selalu terlihat kembar
ü Adverbia yang tidak berdampingan
Contoh:
Sari baru berangkat dan hampir
sampai
ð Sari baru mangkat dan hampir teko
Dia sangat
kecewa, padahal dia selalu tersenyum
B.
Adverbia
dari segi perilaku sintaksisnya
ü Adverbia yang mendahului kata yang diterangkan
Contoh:
Nina hampir terjatuh kedalam
parit
ð Nina hampir tibo nang jeroh paret
Ibu
sangat bangga atas prestasi Dudi
ð Ibu bangga tenan karo prestasi Dudi
ü Adverbia yang mengikuti kata yang diterangkan
Contoh:
Dia paling cantik daripada
lainnya
ð De’e paleng ayu daripodo sing laen
Orang
itu selalu setia
ð Uwong iku slalu setio
ü Adverbia yang mendahului atau mengikuti kata yang diterangkan
Contoh:
Wajahnya sangat tampan menggoda
ð Wajahhe amet ganteng menggoda
Dia senantiasa
berdoa kepada Tuhan
ð De’e snantiasa ndoa karo Tuhan
ü Adverbia yang mendahului dan mengikuti kata yang diterangkan
Contoh:
Madu itu lebih manis dari gula
ð Madu iku lebih manes dari gulo
Dia bukan
bekerja diperusahaan
ð De’e gak kerjo nang perusahaan
C.
Adverbia
dari segi perilaku semantisnya
a.
Adverbia
Kualitatif
Contoh: Sisil lebih suka musik
tradisional
ð Sisil lebih sukak musik tradisional
Vino
paling dipercaya dikelasnya
ð Vino paleng dipercoyo dikelasse
b.
Adverbia
Kuantitatif
Contoh: Bebek itu enak sehingga banyak
dicari
ð Bebek kui penak shinggo akeh digolek
Wajahnya
cukup menggemaskan
ð Wajahhe cukop menggemaske
c.
Adverbia
Limitatif
Contoh: Lilin itu hanya
menerangkan separuh ruangan
ð Lilin kae cumak nerangke sparo ruangan
Ayah
sekadar membantu Ibu
ð Ayah skedar mbantu Ibu
d.
Adverbia
Frekuentatif
Contoh: Sekolah itu jarang
mengadakan perlombaan
ð Skola kui jarang ngadakne perlombaan
Anak-anak
itu sering melawan gurunya
ð Anak-anak kui sereng nglawan gurune
e.
Adverbia
Kewaktuan
Contoh: Jabatan Pak Lurah baru
dilantik kemarin
ð Jabatanne Pak Lurah baru dilantek wingi
Mereka
akan segera berangkat ke Bali
ð Mreko mau segero mangkat nang Bali
f.
Adverbia
Kecaraan
Contoh: Ali akan memanjatnya secepatnya
ð Ali mau manjatke secepatte
Vira
diam-diam sudah membatalkannya
ð Vira meneng-meneng uwes mbatalke
g.
Adverbia
Kontrastif
Contoh: Saya tidak menyukainya, bahkan
sampai saat ini
ð Awakku gak seneng karo de’e, bahkan sampe saiki
Dia
tidak jahat, justru dia lebih baik dari anda
ð De’e gak jahat, justru de’e lebih apik seko koe
h.
Adverbia
Keniscayaan
Contoh: Tidak perlu takut, niscaya
Tuhan akan mengampuni
ð Gak usah wedi, niscaya Tuhan ngampuni
Saya
pasti akan mendapatkannya nanti
ð Awakku pasti iso ngentukke engko
D.
Adverbia
Konjungtif
a.
Meskipun
demikian
Contoh: Dia memang sederhana. Meskipun
demikian, saya akan
tetap mencintainya.
ð De’e emang sederhono. Meskipun ngono, awakku tetep tresno karo de’e
b.
Selanjutnya
Contoh:
Saya akan kerumah Pak
Lurah dahulu. Selanjutnya, menuju rumah Pak RT.
ð Aku atek nang omahe Pak Lurah sek. Selanjutte, nang omahe Pak RT.
c.
Lagi
pula
Contoh: Saya tidak akan menyakitinya. Lagi
pula, dia tidak pernah
menjahati orang.
ð Aku gak bakal nyakiti de’e. Lagi pula, de’e gak perna njahati
uwong.
d.
Sebaliknya
Contoh: Saya tidak pernah melukai
perasaannya. Sebaliknya, saya
menyayanginya.
ð Awakku gak perna nglukai prasaanne. Sebalik’e, aku sayang karo
de’e.
e.
Bahwasanya
Contoh: Seorang anak tidak boleh
melawan ibunya. Bahwasanya, tidak ada yang
mengajarkan demikian.
ð Wong cilik gak oleh nglawan ibune. Bahwasane, gak enek sing
ngajarke koyok ngono.
f.
Bahkan
Contoh: Badu tidak mendendam lagi. Bahkan,
ia telah melupakannya.
ð Badu gak ndendam meneh. Bahkan, de’e uwes ngelukpane.
g.
Namun
Contoh: Saya tidak boleh memarahi adik.
Namun, saya harus menyayanginya.
ð Aku gak oleh nyeneni adek. Namon, aku haros nyayangi de’e.
E.
Adverbia
Pembuka Wacana
a.
Adapun
Contoh: Adapun yang menjadi
kesalahannya saat itu kita tidak
boleh menyalahkannya kembali.
ð Adapun sing dadi kesalahanne saat iku kito gak oleh nyalahhe ndek
ne meneh.
b.
Akan
hal
Contoh: Akan hal itu saya tidak
ingin membahasnya kembali,
sehingga orang tidak berprasangka buruk.
ð Akan hal kui aku gak pengen bahas meneh, shinggo uwong gak
berprasangka buruk.
c.
Mengenai
Contoh: Mengenai orang yang
merampok bank itu, biar pihak
polisi yang mengatasinya.
ð Mengenai uwong sing ngrampok bank kae, ben pihak polisi sing
ngatasi.
d.
Alkisah
Contoh: Alkisah, terdapat seorang
puteri yang cantik dan menarik
hati lelaki.
ð Alkisah, eneng cah wedok sing ayu trus mnarek hati cah lanang.
e.
Sebermula
Contoh: Sebermula, dahulu jagat raya
ini berasal dari dentuman
dua meteor yang meledak. Kemudian membentuk
sebuah planet.
F.
Adverbia
dan Kelas Kata Lain
a.
Adverbia
Deverbal
Contoh: Jojon mungkin kembali kira-kira
tengah hari nanti.
ð Jojon paleng balek kir0-kiro tengah hari engko.
Terlalu apabila dia menyakiti kekasihnya sendiri.
ð Terlalu kalok de’e nyakiti kekasihhe ndewe.
b.
Adverbia
Deadjektifa
Contoh: Sebaiknya saya melupakan
dirinya.
ð Sebaik’e awakku ngelupakne de’e.
Lelaki
itu sebenarnya tidak mencintainya.
ð Cah lanang kae sebenarre gak tresno karo de’e.
c.
Adverbia
Denumeral
Contoh: Setidaknya sedikit-sedikit
kita bisa mengumpulkan uang.
ð Setidak’e sitik-sitik kito iso ngumpulke duit.
Kalau
setengah-setengah cara memprosesnya tidak akan sesuai.
ð Kalok stengah-stengah cara mprosesse gak bakal sesuai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar