Selasa, 18 November 2014

TUGAS ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA CERAMAH USTAD RIZA



Nama   : MAY SISKA DEBORA
Npm    : 126211426
Kelas   : 5A

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA CERAMAH USTAD RIZA

1.      Tataran Fonologi
-          Penambahan fonem /a/
Bentuk tidak baku            : Luaar biasa
Bentuk baku          : Luar biasa
Kata luaar tidak ada terdapat pada KBBI, melainkan kata luar yang berarti daerah, tempat, dan sebagainya yang tidak merupakan bagian dari sesuatu itu sendiri. Sedangkan luar biasa adalah tidak seperti yang biasa; tidak sama dengan yang lain; istimewa.

-          Perubahan fonem /a/ menjadi /i/
Bentuk tidakbaku : dilater-belakangi
Bentuk baku          : dilatar-belakangi
Kata dilater-belakangi tidak terdapat didalam KBBI, melainkan dilatar-belakangi yang merupakan keterangan mengenai suatu peristiwa guna melengkapi informasi yang tersiar sebelumnya. Dan seharusnya fonem /a/ tidak dilafalkan menjadi fonem /e/.

-          Penghilangan fonem /h/, /e/, /n/, dan /g/
Bentuk tidak baku            : kasi tau gak ya?
Bantuk baku          : kasih tahu enggak ya?
Pada kalimat tersebut terdapat huruf-huruf yang dihilangkan. Kata kasi, tau, dan gak tidak ada dilam KBBI. Sementara jika fonem yang dihilangkan itu diletakkan kebagian katanya, akan memberikan arti yang benar didalam bahasa Indonesia. Seharusnya kata kasi menjadi kasih, kata tau menjadi tahu, dan kata gak menjadi enggak.

2.      Tataran Morfologi
-          Penggunaan afiks yang tidak tepat
Bentuk tidak baku            : teraktualisasikan
Bentuk baku          : aktualisasi, mengaktualisasikan
Afiks ter- pada kata teraktualisasikan merupakan penggunaan yang bentuk afiks prefiks yang salah, karena tidak terdapat didalam KBBI.

3.      Tataran Sintaksis
-          Adanya pengaruh bahasa daerah
Bentuk tidak baku            : Pengen tau gak?
Bentuk baku          : ingin tahu enggak?
Dalam bahasa Indonesia kata pengen, tau, dan gak tidak digunakan dalam bahasa resmi karena kata tersebut tidak terdapat didalam KBBI dan merupakan bahasa yang dipengaruhi oleh bahasa daerah. Seharusnya kata pengen diubah menjadi kata ingin yang artinya hendak; mau; berhasrat. Kata tau diubah menjadi tahu yang artinya mengerti sesudah melihat (menyaksikan, mengalami, dan sebagainya), dan kata gak diubah menjadi enggak  yang artinya tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar