Nama : May Siska Debora
Kelas : 5A
Npm : 126211426
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TATARAN SINTAKSIS
(PADA KORAN
HALUAN RIAU, 7 Desember 2013)
1. Susunan
Kata yang Tidak Tepat

Gambar
diatas terdapat kesalahan berbahasa dalam penyusunan kata-kata di sebuah kalimat.
Seharusnya penulis pada kalimat tersebut tidak salah dalam menyusun kalimat,
agar tidak menyebabkan kecanggungan dalam membaca.
Bentuk
tidak baku :
Kita
di DPRD memandang lebih perlu Pemko Pekanbaru membangun Rumah Sakit Daerah Kota
Pekanbaru dari pada memindahkan pusat perkantoran tersebut. (10)
Bentuk
baku :
Pemko
Pekanbaru perlu membangun Rumah Sakit Daerah Kota Pekanbaru dari pada
memindahkan pusat perkantoran tersebut.
2. Penggunaan
Unsur yang Berlebihan atau Mubazir

Pada
gambar tersebut seharusnya kalimat didalamnya tidak lagi menggunakan
unsur-unsur yang berlebihan, seperti kata tambah dan juga kata lagi. Sebab
keduanya sudah merupakan kata untuk menyatakan lebih banyak.
Bentuk
tidak baku :
“Tenda
yang kami pasang ukuran sementara satu tenda jika dirasa kurang nanti kita tambah
lagi” ujarnya. (16)
Bentuk
baku :
“Tenda
yang kami pasang ukuran sementara satu tenda jika dirasa kurang nanti kita tambah”
ujarnya.
3. Penggunaan
Bentuk Superlatif yang Berlebihan

Pada
kalimat diatas seharusnya tidak menggunakan benuk superlatif yang lebih dari
satu. Sebab kata amat dan sangat sudah mengartikan keadaan yang terlalu,
terlebih-lebih, atau terlampau.
Bentuk
tidak baku :
Bahkan menurut Roni, amat
sangat disesalkan, jika banjir sempat merenggut nyawa manusia, seperti yang
terjadi di jalan Garuda Sakti, Panam. (9)
Bentuk
baku :
a. Menurut
Roni, sangat disesalkan jika banjir sempat merenggut nyawa manusia,
seperti yang terjadi di jalan Garuda Sakti, Panam.
b. Menurut
Roni, amat disesalkan jika banjir sempat merenggut nyawa manusia,
seperti yang terjadi di jalan Garuda Sakti, Panam.
4. Penjamakan
yang Ganda

Kata
bersama-bersama tentu tidak ada didalam bahasa Indonesia, kecuali bersama-sama.
Seharusnya kata bersama tidak diulang dengan imbuhannya.
Bentuk
tidak baku :
Dan
kita ingin bersama-bersama antara Pemerintah Kota dan Pemerintah
Provinsi dalam mencari solusinya. (9)
Bentuk
baku :
Dan
kita ingin bersama-sama antara Pemerintah Kota dan Pemerintah Provinsi
dalam mencari solusinya.
5. Penggunaan
Bentuk Resiprokal yang Salah

Pada
kata baru-baru seharusnya tidak diulang, sebab itu termasuk penggunaan bentuk
resiprokal yang salah.
Bentuk
tidak baku :
Dahulukanlah
kegiatan yang diperlukan oleh masyarakat, “ungkap Fadri pada wartawan baru-baru
ini. (10)
Bentuk
baku :
Dahulukanlah
kegiatan yang diperlukan oleh masyarakat, “ungkap Fadri pada wartawan baru
ini.
6. Kalimat
yang Tidak Logis

Kalimat
seharusnya logis atau dapat diterima oleh akal pembaca. Akan tetapi pada gambar
diatas, kalimat tersebut tidak logis yaitu pada kata dipecah yang seharusnya
diganti dengan dibagi.
Bentuk
tidak baku :
Dijelaskan,
perolehan dana PNPM sejumlah Rp. 250 juta, keseluruhan dana yang diperoleh
dibangun semua, tanpa dipecah kepada bangunan lain. (12)
Bentuk
baku :
Dijelaskan,
perolehan dana PNPM sejumlah Rp. 250 juta, keseluruhan dana yang diperoleh
dibangun semua, tanpa dibagi kepada bangunan lain.
7. Penggunaan
Istilah Asing

Bahasa
pada gambar koran diatas seharusnya tidak mencampur-adukkan antara bahasa
Indonesia dengan bahasa Inggris.
Bentuk
tidak baku :
Sejauh
ini Pemko tidak mempunyai master plan mengatasi banjir sehingga ketika
hujan tiba, Pekanbaru selalu digenangi air di beberapa titik. (9)
Bentuk
baku :
Sejauh
ini Pemko tidak mempunyai rancangan induk mengatasi banjir sehingga
ketika hujan tiba, Pekanbaru selalu digenangi air di beberapa titik.
8. Penggunaan
Kata Tanya yang Tidak Perlu

Pada
kata mana tahu mengalami kesalahan berbahasa, yaitu bentuk kata tanya yang
seharusnya tidaka perlu lagi digunakan dalam penulisan kalimat diatas.
Bentuk
tidak baku :
Lepas
itu, Camat Tambang juga diminta segera mendatangkan bantuan medis untuk
jaga-jaga mana tahu ada korban banjir yang jatuh sakit. (15)
Bentuk
baku :
Lepas
itu, Camat Tambang juga diminta segera mendatangkan bantuan medis untuk
berjaga-jaga bagi korban banjir yang jatuh sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar